Malam itu, aku tidak dapat tertidur, rasa penat setalah beraktifitas seharian rupanya tidak cukup mengantar aku kedalam alam mimpi.
Entah mengapa, tiba-tiba aku merasa takut dan gentar untuk memasuki tahun 2016.
Aku takut karena aku tahu barang-barang di pasar akan semakin mahal,
Aku takut karena persaingan di dunia kerja semakin berat, aku takut tidak mampu memberikan kehidupan yang baik untuk keluargaku, aku takut tidak dapat menyekolahkan anak-anak-ku.
Semua ketakutan itu seakan mengengelamkan pikiran dan seluruh hidupku.
Saat itulah aku teringat akan Seorang Sahabat yang selalu ada dalam kehidupan ini. Sahabatku mengajak aku untuk kembali melihat sejarah kehidupanku, semenjak aku kecil sampai sekarang.
Sahabatku mengajak untuk melihat kedalam diriku sendiri, menyadarkan betapa kecil dan lemahnya diriku, betapa rapuh dan tidak berdayanya diriku. Tidak berhenti disana, Dia juga menunjukan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam kehidupanku. Bagaimana Allah Bapa mencintai dan memelihara diriku dan seluruh keluargaku. Dia mengajak aku untuk merenungkan, betapa berartinya diriku bagiNya. Saat itulah aku kembali sadar, betapa aku dicintai, dipelihara, ditebus dan tanganku selalu dituntun oleh Roh Kudus dalam kehidupan ini. Aku sadar betapa kehidupanku berarti bagi Allah.
Mungkin ada pembaca yang mengalami ketakutan yang sama dengan apa yang aku alami, saat inilah waktunya bagi kita semua untuk mengangkat wajah dalam menyambut tahun 2016. Karena tahun inilah tahun Yubilium Kerahiman Ilahi, tahun penuh rahmat dan pengampunan, tahun dimana kita semua harus bangkit dalam menjalani kehidupan, menjadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Marilah kita menyambut uluran tangan Tuhan, marilah kita pegang tanganNya dalam menjalani hari-hari kita, biarlah kita semua boleh mengalami pengalaman kasih Allah, biarlah Rahmat Pengampunan memperbarui hidup kita, biarlah iman kita terus bertumbuh dan berkembang, dan pada akhirnya biarlah kehidupan kita boleh memberikan pengharapan dan kehidupan bagi orang lain.
Akhir kata, ijinkanlah penulis mengucapkan selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Mari kita penuhi tahun 2016 dengan iman dan kepercayaan akan kerahiman Allah, dengan kerja keras dan pengharapan, dengan doa dan kasih, dan juga dengan karya pelayanan kepada sesama.
Angkatlah Wajah, Rajamu tiba…….
By : Sujanto
Entah mengapa, tiba-tiba aku merasa takut dan gentar untuk memasuki tahun 2016.
Aku takut karena aku tahu barang-barang di pasar akan semakin mahal,
Aku takut karena persaingan di dunia kerja semakin berat, aku takut tidak mampu memberikan kehidupan yang baik untuk keluargaku, aku takut tidak dapat menyekolahkan anak-anak-ku.
Semua ketakutan itu seakan mengengelamkan pikiran dan seluruh hidupku.
Saat itulah aku teringat akan Seorang Sahabat yang selalu ada dalam kehidupan ini. Sahabatku mengajak aku untuk kembali melihat sejarah kehidupanku, semenjak aku kecil sampai sekarang.
Sahabatku mengajak untuk melihat kedalam diriku sendiri, menyadarkan betapa kecil dan lemahnya diriku, betapa rapuh dan tidak berdayanya diriku. Tidak berhenti disana, Dia juga menunjukan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam kehidupanku. Bagaimana Allah Bapa mencintai dan memelihara diriku dan seluruh keluargaku. Dia mengajak aku untuk merenungkan, betapa berartinya diriku bagiNya. Saat itulah aku kembali sadar, betapa aku dicintai, dipelihara, ditebus dan tanganku selalu dituntun oleh Roh Kudus dalam kehidupan ini. Aku sadar betapa kehidupanku berarti bagi Allah.
Mungkin ada pembaca yang mengalami ketakutan yang sama dengan apa yang aku alami, saat inilah waktunya bagi kita semua untuk mengangkat wajah dalam menyambut tahun 2016. Karena tahun inilah tahun Yubilium Kerahiman Ilahi, tahun penuh rahmat dan pengampunan, tahun dimana kita semua harus bangkit dalam menjalani kehidupan, menjadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Marilah kita menyambut uluran tangan Tuhan, marilah kita pegang tanganNya dalam menjalani hari-hari kita, biarlah kita semua boleh mengalami pengalaman kasih Allah, biarlah Rahmat Pengampunan memperbarui hidup kita, biarlah iman kita terus bertumbuh dan berkembang, dan pada akhirnya biarlah kehidupan kita boleh memberikan pengharapan dan kehidupan bagi orang lain.
Akhir kata, ijinkanlah penulis mengucapkan selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Mari kita penuhi tahun 2016 dengan iman dan kepercayaan akan kerahiman Allah, dengan kerja keras dan pengharapan, dengan doa dan kasih, dan juga dengan karya pelayanan kepada sesama.
Angkatlah Wajah, Rajamu tiba…….
By : Sujanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar