UNTUK APA SAYA HIDUP, ini adalah suatu pertanyaan refleksi terhadap diri
sendiri untuk menemukan makna dan tujuan hidup.
Pertanyaan tersebut cepat atau lambat akan muncul dalam pikirian, kita akan
bertanya : mengapa aku hidup? apa tujuan hidupku? dimana masa depanku? aku akan
menjadi apa?
Jikalau pertanyaan ini muncul dalam diri kita, maka sudah seharusnya kita
mengucapkan selamat kepada diri kita sendiri, karena kita telah mulai mencari
arti hidup.
Pertanyaan dan refleksi tersebut adalah sesuatu yang istimewa, karena kita
mulai menggali rencana Allah dalam menciptakan manusia.
Allah telah menanamkan didalam hati kita suatu kerinduan hati untuk kembali
kepada Dia Sang Kasih Abadi, darimana kita berasal dan dimana kita akan
berpulang.
Allah menginginkan setiap manusia tinggal dalam Dia dan berbahagia dalam
Dia, tetapi sayangnya pengertian manusia mengenai tujuan hidup dan kebahagian
seringkali berbeda dengan definisi Allah sendiri.
Pengertian mengenai kebahagian dapat dilihat dalam Delapan Sabda Bahagia (Matius
5)
Pada edisi ini, buletin kita akan bercerita mengenai tujuan hidup,
kemana kita harus melangkah, mengenal kebahagian versi Allah serta tips
bagaimana untuk mencapainya.
Untuk menutup kata pengantar ini, ijinkan saya mengutip penjelasan dari Fr.
Bennet CP :
·
Mengapa Allah menciptakan kita?
Allah menciptakan kita untuk menujukkan kebaikan-Nya dan untuk membagikan kepada kita kebahagiaan kekal-Nya di surga.
Allah menciptakan kita untuk menujukkan kebaikan-Nya dan untuk membagikan kepada kita kebahagiaan kekal-Nya di surga.
·
Apa yang harus kita lakukan agar memperoleh kebahagiaan kekal di surga?
Untuk memperoleh kebahagiaan kekal di surga kita harus mengenal, mengasihi dan melayani Allah di dunia.
Untuk memperoleh kebahagiaan kekal di surga kita harus mengenal, mengasihi dan melayani Allah di dunia.
·
Dari siapa kita dapat mengenal, mengasihi dan melayani Allah?
Kita dapat belajar untuk mengenal, mengasihi dan melayani Allah, dari Tuhan Yesus Kristus, Allah Putera, yang mengajar kita melalui Gereja Katolik.
Kita dapat belajar untuk mengenal, mengasihi dan melayani Allah, dari Tuhan Yesus Kristus, Allah Putera, yang mengajar kita melalui Gereja Katolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar