Minggu, 04 Mei 2014

SALAM REDAKSI

Halo para pembaca yang budiman….”Selamat Paskah 2014.  “Suara kasih”, Buletin dari Yayasan Mutiara Kasih Indonesia edisi  kelima  kami persembahkan kepada anda sebagai sarana komunikasi antara Yayasan Mutiara Kasih Indonesia dengan pihak Penderma.

“Suara Kasih” di edisi yang kelima ini mempunyai Judul “Jesus is Alive”, dimana kami mengajak para pembaca sekalian untuk bangkit kembali dari keterpurukan kita, karena Jesus telah bangkit mengalahkan maut. Jadi tidak ada yang mustahil bagi DIA.

“Suara Kasih” dalam edisi yang kelima  akan menyajikan Renungan, Laporan Kegiatan Rekoleksi Outbound Siswa 2014, dan Laporan Keuangan.

Akhirnya semoga melalui “Suara Kasih” komunikasi  antara para pembaca, penderma dan Yayasan Mutiara Kasih Indonesia boleh terjalin dengan baik. Kami juga menerima masukan untuk kemajuan dari Buletin ini.



Redaksi “Suara Kasih”

Susunan Redaksi Suara Kasih dan Susunan Pengurus YMKI

SUSUNAN REDAKSI SUARA KASIH
Penasehat/ Penanggung jawab
Sujanto
Pemimpin Umum               
Fransiskus Eko
Pemimpin Redaksi
Susana


SUSUNAN PENGURUS YAYASAN MUTIARA KASIH INDONESIA (YMKI)
Penasehat
:
Denny Hartono dan Sujanto
Ketua
:
Fransiskus Eko
Pengurus Harian
:
Susana

PROFIL YAYASAN MUTIARA KASIH INDONESIA

Yayasan mutiara kasih, lahir dari kerinduan untuk mencerdaskan bangsa melalui pendidikan formal dan ikut ambil bagian dalam pendidikan moral dan spiritual untuk membentuk generasi bangsa yang mempunyai jiwa yang tangguh dalam menghadapi tantangan jaman, serta mempunyai budi pekerti yang baik dan mempunyai karakter yang baik. Apa yang baik dalam diri seseorang itu digali dan dibina serta dikembangkan sehingga dapat menjadi mutiara yang berharga dan memberikan kasih pada lingkungan sekitarnya. Yayasan Mutiara Kasih juga lahir dari kerinduan untuk menanamkan dan menjalankan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” (sila ke 5 dari Pancasila) dibidang pendidikan.

VISI

Menjadikan peserta didik orang yang kuat dalam iman, berprestasi, mandiri dan mempunyai karakter yang baik.

MISI
  1. Menanamkan nilai-nilai rohani hingga mempunyai akar yang kuat dalam iman pada peserta didik.
  2. Menanamkan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan pada peserta didik.
  3. Menggali potensi anak dan mengembangkan potensi anak hingga mereka dapat berprestasi.
  4. Mengikuti perkembangan kemajuan di bidang pendidikan dan teknologi dan mengajarkannya pada peserta didik.
  5.  Memotivasi anak untuk maju dan berkembang serta mempunyai kepercayaan diri.
  6. Melakukan pendidikan karakter.

KATA PENGANTAR

Ada suatu kata-kata yang menarik yang diucapkan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus dalam kotbah minggu palma yang lalu, Paus mengatakan : "Di mana hati saya. Apakah saya suka Yudas yang mampu mengkhianati Yesus atau seperti para murid yang memahami semua yang dikatakan Yesus tetapi tertidur sementara Yesus menderita ?”  Kata-kata itu sungguh mempunyai arti yang mendalam, seakan membuat diri kita bertanya kepada diri sendiri “Apakah benar Yesus hidup dalam hati kita ? Jika benar Yesus hidup dalam hati dan diri kita, apakah pikiran, perkataan dan perbuatan kita sudah mencerminkan perbuatan Yesus sendiri ?”

Setiap merayakan Paskah, umat Kristiani mengimani bahwa Yesus menderita, mati dan bangkit dengan penuh kemuliaan. Mulut kita penuh dengan pujian yang mengatakan bahwa Yesus tidak berhenti kepada kematian, tetapi bangkit dan hidup kembali. Memang benar, Yesus telah menderita, mati dan telah bangkit , tetapi yang menjadi suatu pertanyaan besar dalam hati dan diri kita adalah, benarkah Yesus telah bangkit dan hidup dalam diri kita ? Apakah kita telah membiarkan Yesus yang hidup mengambil alih kehidupan kita ? Benarkan setiap langkah hidup kita telah mencerminkan kasih yang telah Yesus sendiri telah ajarkan ?

Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk melihat kedalam hati kita yang paling dalam, mengajak kita untuk memeriksa diri kita sendiri, apakah benar bahwa Yesus hidup dalam diri dan hati kita ? ataukah seringkali kita bertindak seperti Yudas yang tega menjual Yesus demi keuntungan diri sendiri ? ataukah kita seperti murid-murid Yesus yang  mengerti dan mendalami ajaran Yesus, tetapi selalu berdiam diri saat melihat orang lain menderita ?


Semoga buletin Mutiara Kasih Indonesia boleh membawa Yesus yang hidup ke dalam hati semua pembaca sekalian, membuat diri kita semua menjadi terang dan garam yang tidak pernah lelah bekerja untuk kemuliaanNya.

RENUNGAN : The Impossible Good News

Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Halleluya. Saudaraku yang terkasih dalam Kristus, berita tentang kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus adalah berita yang boleh dikatakan asing bagi telinga orang yang hidup pada zaman-Nya dan bahkan sebagian masih merasakan kejanggalan berita itu sampai saat ini. Yang saya maksudkan adalah bagi mereka yang kurang atau bahkan tidak percaya akan “Misteri” kebangkitan ini.

Kita mungkin sering mendengarkan dan bahkan merayakan Misteri kebangkitan Tuhan dalam perayaan Paskah di Gereja-Gereja di mana kita berkesempatan untuk merayakannya dengan penuh sukacita. Saya berpikir penting juga bagi kita untuk lebih dalam menghayati dan menyatukan diri dengan peristiwa agung ini. Kita sering mendengar berita tentang kebangkitan Tuhan ini sudah begitu lama.

Berbicara tentang kebangkitan, cukup banyak orang dari bangsa Israel pada jaman dahulu dan bahkan hampir sebagian besar umat manusia juga sampai saat ini mempertanyakan bagaimana manusia nantinya setelah mengalami kematian. Bangsa Israel  mempertanyakan hal ini tentunya dalam konteks iman dan kepercayaan mereka terhadap YAHWEH. Kebanyakan kaum Yahudi berkeyakinan bahwa tidak akan terjadi sesuatu apapun setelah kematian. Kita hanya kembali ke bumi dan menghilang begitu saja. Kita bisa melihat bukti dari iman bangsa Israel ini dalam kitab Perjanjian Lama. Kitab mazmur misalnya “Debu tidak dapat memuliakaMu” (Mazmur, 30:9). Ide yang timbul dari pernyataan ini adalah bahwa saya hanya akan dapat memuliakan Dikau Tuhan selama saya masih hidup. Apabila saya mati, saya hanyalah debu dan tentu debu tidak dapat memuliakanMu. Dalam kitab nabi Yesaya misalnya; “orang meninggal tidak dapat memuliakan-Mu” (Yesaya, 38:18). Kebanyakan orang Yahudi yang hidup pada jaman ini meneruskan keyakinan bahwa kematian adalah akhir. Menurut kaum Yahudi dalam kematian manusia menuju ke“Sheol”. Sheol berdasarkan mitology Yunani dan Romawi adalah tempat yang gelap, penuh dengan penderitaan dan kenistaan. Tentunya tidak ada seorangpun yang berharap untuk mengalami Sheol dalam hidupnya.

Namun ini semua berubah dengan kehadiran Yesus Sang Mesias. Ingat ketika Dia berbicara kepada Martha saat kematian saudaranya Lazarus; “AkulahKebangkitandanHidup” (Yoh. 11:25a). Pada masa Tuhan Yesus banyak orang Yahudi yang mulai berpikir tentang kebangkitan pada akhir jaman. Cukup berkembang jumlah orang yang percaya akan kehidupan setelah kematian. Pemandangan akhir jaman ini, ditandai dengan orang-orang benar akan bangkit dari kematian dan bersatu dengan Tuhan serta menikmati kebahagiaan bersamaNya. Orang Saduki memang tidak percaya kepada kebangkitan namun tidak dengan orang Farisi, mereka mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Kadang terjadi perdebatan di antara kedua kelompok Yahudi ini. Tidak sedikit juga yang hidup pada jaman Tuhan Yesus yang percaya akan “Inkarnasi”. Kita tentunya masih ingat ketika mereka menyebut Tuhan Yesus, Elia, Ada yang menyebutNya Yeremia ada pula yang menyebutNya Yohanes Pembaptis atau bahkan salah satu dari para nabi yang bangkit dari kematian. Menjadi jelas sekarang bahwa kepercayaan orang Yahudi sudah tercampur dengan kepercayaan orang Yunani.

Plato seorang filsuf besar Yunani mengatakan bahwa ketika kita mati, jiwa kita keluar dari tubuh kita. Tubuh merupakan penjara bagi jiwa. Jiwa selalu merindukan pembebasan dari penjara tubuh, sehingga dia menemukan kemurnian hidupnya sebagai roh. Tapi itu semua pendapat dari sudut pandang intelektual pada masa Yesus ketika berhadapan dengan pertanyaan apa yang akan terjadi ketika kita mati.

Sekarang apa yang akan terjadi dengan kita ketika kita meninggal? Yesus wafat di salib, bagaimana orang berpikir nantinya tentang hal ini? Mungkin secara spiritual para pengikutnya percaya betul bahwa pada akhir jaman dia akan bangkit bersama dengan orang-orang benar. Orang saduki mungkin menganggap bahwa Dia akan kembali ke Sheol, namun bagi pengikutnya yang berpikir positip dan optimis, pada akhir jaman Yesus akan bangkit bersama dengan orang-orang yang dibenarkan Allah.
Mari kita lihat dari teks Kitab Suci yang berbicara tentang kebangkitan, bahwa sudah ribuan tahun masih membuat kita kagum dan selalu mengagumi dan mensyukurinya. Ketika Maria Magdalena datang ke kuburan dan melihat batu yang menutupi kuburan Tuhan terguling, dan tubuh Tuhan menghilang, dia tidak langsung menarik kesimpulan bahwa Tuhan bangkit dari antara orang mati. Hal kebangkitan tidak tersirat sedikitpun dalam pikirannya,  yang Maria Magdalena ketahui adalah Tuhan dicuri orang. Yohanes dan Petrus pun demikian, mereka orang Yahudi yang taat, mereka tidak pernah berpikir akan kebangkitan orang mati makanya mereka berlari kekuburan Yesus. Pertanyaannya adalah mengapa mereka berlari? Apakah karena mereka mau melihat Yesus yang bangkit? Bukan! bukan itu yang membuat mereka berlari, akan tetapi mereka mau mengetahui apa yang terjadi dengan kuburan Tuhan Yesus. Kedua rasul ini ingin mendapatkan informasi sedini mungkin tentang peristiwa di tempat Tuhan dikuburkan. Ini dilakukan agar mereka segera mengklaim kembali tubuh Tuhan dan menemukan siapa yang mencuri tubuh Tuhan.

Kita mendengar Yohanes tiba di kuburan dia melihat serta tahu kalau kain kafan tergeletak di sana. Mengapa pencuri hanya mengambil tubuh Tuhan dan membiarkan kain kafan dalam keadaan rapi teratur? Bukankah kalau pencuri seharusnya mengambil sesegera mungkin tubuh Tuhan dari kuburan tanpa harus membuka kain kafan terlebih dahulu? Ini mengagetkan Yohanes. Ini bukan kejadian pencurian seperti biasanya. Dalam kebingungan Yohanes, Petrus pun tiba, maklum orang tua biasa larinya agak pelan. Petrus menjenguk kuburan dan dia berpikir seperti yang Yohanes piker dan rasakan. Namun ada sesuatu yang lebih unik terjadi lagi di sana di dalam kubur Tuhan; kain yang membungkus kepalanya tidak bersama dengan kain kafan, kain pembungkus kepala terletak terpisah dengan kain kafan. Aneh memang tapi menarik, kenapa pencuri membuka kain kafan dan juga harus membuka kain penutup kepala dan menyimpannya dengan rapi serta meletakkannya secara terpisah?

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus, mengapa penginjil Yohanes selalu menambahkan hal-hal yang detail dalam injilnya, agar pembacanya mengingat bahwa hal yang detail ini tidak sebagai hal yang mistis, akan tetapi mau mewartakan kebenaran bahwa Yesus yang diadili, Yesus yang menderita dianiaya , Yesus yang disalibkan dan yang dibunuh oleh para eksekutor Romawi, yang pasti mereka tidak membiarkan Yesus hidup dan mereka tahu bagaimana membunuh seseorang sampai mati, dan Tuhan Yesus yang mengalami semuanya itu kini bangkit dalam kepenuhanNya; tidak jiwanya saja yang ke Surga, tidak juga ke Sheol dan apa lagi menjadi debu dan terbang bertebaran di bumi dan menghilang. Tetapi Yesus hidup Jiwa dan Raga.

Tidak seorangpun membayangkan hal ini terjadi tidak juga para rasul dan ahli taurat baik saduki maupun farisi. Tetapi inilah yang terjadi dan yang mereka ALAMI oleh para rasul pada saat itu; ketika Yesus berdiri di hadapan mereka setelah kebangkitan dan dia mengatakan sentuhlah aku yang memiliki daging dan tulang dan aku bukan hantu. Memang tidak ada yang menyangka ini akan terjadi, mereka percaya bahwa semua manusia akan bangkit pada akhir jaman bukan pada pertengahan Jaman seperti yang terjadi pada diri Yesus. Dengan perasaan excitement para murid diteguhkan mereka dikuatkan untuk pergi membagikan kabar sukacita ini kepada semua orang.

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, inilah peristiwa kebangkitan Tuhan kita, inilah the impossible news yang sampai hari ini memenuhi kita dengan perasaan excitement yang sama untuk ikut berpartisipasi dalam mengirim dan membagikan the impossible good news ke semua orang yang kita jumpai dalam hidup kita, Happy Easter and God Bless you. HALLELUYA!!

By : Rm. Ferdinandus Reo, SDB (Kepala Sekolah SMPK. St Mikael)

LIPUTAN KEGIATAN REKOLEKSI OUTBOUND SISWA 2014

Puji Syukur pada penyelenggaraan Illahi, kami boleh mengadakan Rekoleksi Outbound Siswa pada tanggal 15-16 Februari 2014 di rumah retreat Dharmaningsih-Celaket-Mojokerto. Beberapa orang tua sempat bertanya apakah rekoleksi jadi diadakan karena sehari sebelumnya Gunung Kelud meletus. Tetapi kami memutuskan untuk tetap menjalankan rencana semula karena kami merasa retret ini penting bagi masa depan anak-anak ini dan kami tidak ingin menunda selangkahpun masa depan mereka.

Rekoleksi yang dikhususkan untuk siswa-siswi SMP ini diikuti oleh 92 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi kelas 7 sampai dengan kelas 9 SMPK Santo Mikael dan SMPK Indriasana 4. Rekoleksi ini kami beri nama “YOUR FUTURE”, yang bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar mempersiapkan diri sejak dini untuk meraih masa depan.

Your Future is depend on what you are doing today not tomorrow adalah garis besar isi dari rekoleksi ini. Kami berharap rekoleksi ini dapat memberi penyadaran pada peserta untuk tidak berfokus pada keadaan mereka atau background orang tua mereka saat ini, tetapi berjuang meraih masa depan yang mereka impikan dengan menetapkan keinginan, membangun keyakinan dan melakukan tindakan dalam hidup mereka mulai saat ini.

Berikut ini adalah beberapa foto saat rekoleksi...

Tetap ceria memuji Tuhan walaupun dengan masker di wajah :)


"Save the bomb" 


 Dengan keterbatasan masing-masing, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan


 Yeeaaaahhhh!!!!! Berhasiiiiilll!!!!!


 Pak Mario bersama kelompok pemenang outbound


 Siswa Siswi Peserta Rekoleksi Outbound 2014




Kamis, 01 Mei 2014

LAPORAN KEUANGAN


LAPORAN POSISI KEUANGAN
No.
Perkiraan
Mar 2014
Aktiva
(Rp)
1
2
3
Kas
Bank  BCA
Bank Panin
16.039.050
7.068.857
103.034

Jumlah Aktiva
23.210.941


LAPORAN AKTIVITAS
No.
Perkiraan
Jan-Mar 2014
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
Donatur Prota
Donatur Beasiswa
Bunga Bank (BCA+Panin)
Sumbangan
13.450.045 
- 
15.132 
43.000.000 

Jumlah Penerimaan
56.465.177 
Pengeluaran

5
6
7
8
9
10
11
12
13
Biaya Prota
Biaya Adm Bank
Biaya bantuan
Biaya Anak Asuh
Biaya Retreat
Biaya Pembinaan
Biaya Sekretariat
Biaya Inventaris
Gaji Karyawan
16.005.000  45.000 
 6.200.000 
12.774.700 
18.721.700 
1.665.000 
- 
2.602.800 
6.000.000 

Jumlah Pengeluaran
64.014.200 
Kenaikan Aktiva Bersih
(7.549.023)


Selamat Paskah