Selasa, 05 Mei 2015

Suara Kasih Edisi 8


Salam Redaksi

Salam damai sejahtera Paskah para pembaca “Suara kasih” yang setia, baik hati dan budiman...

Buletin Yayasan Mutiara Kasih Indonesia edisi ke delapan kembali kami persembahkan kepada anda sebagai sarana komunikasi antara Yayasan Mutiara Kasih Indonesia dengan pihak Penderma. Dalam edisi ini akan disajikan Renungan, Laporan Kegiatan YMKI, dan Laporan Keuangan.

Edisi ke delapan “Suara Kasih” ini mempunyai judul “Bangkit Bersama Yesus”, dimana kami mengajak para pembaca sekalian untuk merenungkan kembali makna “Bangkit” dan merefleksikannya, apakah kita sudah membangkitkan iman kita dan semangat kita bersama Tuhan Yesus.

Semoga melalui “Suara Kasih”, komunikasi antara para pembaca, penderma dan Yayasan Mutiara Kasih Indonesia boleh terjalin dengan baik. Kami juga menerima kritik dan saran untuk kemajuan dari Buletin ini. Salam damai sejahtera selalu….

Kristus bangkit “Halleluya” !!!


Redaksi “Suara Kasih”

Susunan Redaksi Suara Kasih dan Susunan Pengurus YMKI

SUSUNAN REDAKSI SUARA KASIH
Penasehat/ Penanggung jawab
Sujanto
Pemimpin Umum               
Fransiskus Eko
Pemimpin Redaksi
Susana


SUSUNAN PENGURUS YAYASAN MUTIARA KASIH INDONESIA (YMKI)
Penasehat
:
Denny Hartono dan Sujanto
Ketua
:
Fransiskus Eko
Pengurus Harian
:
Susana

Profil Yayasan Mutiara Kasih Indonesia

Yayasan mutiara kasih, lahir dari kerinduan untuk mencerdaskan bangsa melalui pendidikan formal dan ikut ambil bagian dalam pendidikan moral dan spiritual untuk membentuk generasi bangsa yang mempunyai jiwa yang tangguh dalam menghadapi tantangan jaman, serta mempunyai budi pekerti yang baik dan mempunyai karakter yang baik. Apa yang baik dalam diri seseorang itu digali dan dibina serta dikembangkan sehingga dapat menjadi mutiara yang berharga dan memberikan kasih pada lingkungan sekitarnya. Yayasan Mutiara Kasih juga lahir dari kerinduan untuk menanamkan dan menjalankan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” (sila ke 5 dari Pancasila) dibidang pendidikan.

VISI

Menjadikan peserta didik orang yang kuat dalam iman, berprestasi, mandiri dan mempunyai karakter yang baik.

MISI
  1. Menanamkan nilai-nilai rohani hingga mempunyai akar yang kuat dalam iman pada peserta didik.
  2. Menanamkan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan pada peserta didik.
  3. Menggali potensi anak dan mengembangkan potensi anak hingga mereka dapat berprestasi.
  4. Mengikuti perkembangan kemajuan di bidang pendidikan dan teknologi dan mengajarkannya pada peserta didik.
  5.  Memotivasi anak untuk maju dan berkembang serta mempunyai kepercayaan diri.
  6. Melakukan pendidikan karakter.

Kata Pengantar

Setelah mengalami retreat agung selama 40 hari, yaitu masa prapaskah maka saya mengajak para pembaca dan para donatur yang budiman untuk bangkit bersama Yesus.

Bangkit memiliki arti hidup kembali, suatu tindakan nyata dengan iman kepada Yesus.

Mungkin selama ini jalan di depan kita masih gelap dan kita tidak melihat adanya titik terang untuk setiap masalah kita, namun satu hal yang boleh kita pegang yang menjadi dasar kebangkitan iman kita adalah kasih Yesus yang begitu besar. Jikalau setiap airmata, setiap luka dan setiap tetesan darah Yesus tercurah semata-mata karena cintaNya kepada kita untuk menebus dosa kita, maka ketika Yesus bangkit, Dia menyatakan tindakan cintaNya juga yaitu dengan mengalahkan maut. Maka apa yang perlu kita takutkan lagi dalam kehidupan kita?

Mari rayakan paskah dengan gembira dan penuh iman. “Pada hari ini Tuhan bertindak, mari kita rayakan dengan gembira”. (MAVS)

Renungan : Mengenal dan Berubah

In all truth I tell you, unless a wheat grain falls into the earth and dies, it remains only a single grain; but if it dies it yields a rich harvest (John, 12:24)

Happy Easter Saudaraku dalam Kristus.

Sengaja saya menyapa dengan menggunakan kata “Easter” agar meyakinkan kepada kita semua bahwa tidak ada yang salah dengan kata tersebut (mengingat sebagian orang berusaha untuk menghilangkannya). Gereja Katolik tidak pernah melarang mengucapkan Happy Easter. Kita hidup dalam dan bersama sejarah, sehingga sudah selayaknya kita menghormati sejarah dan tradisi yang begitu kental dalam kehidupan iman Katolik. Saya tidak akan membahas lebih lanjut asal-muasal kata Easter. Silahkan mencari dari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Bagi kita yang terpenting adalah Tuhan sudah bangkit.

Tuhan sudah bangkit Halleluya. Seperti biji gandum mati dan menghasilkan buah yang banyak demikian juga Yesus mengalami kematian demi lebih banyak orang yang kembali mengimani Dia.

Saudaraku yang sedang bersukacita menikmati kebangkitan Tuhan, kita sudah memasuki pekan ketiga Paskah; sebagai pengikut Tuhan, apakah kita ikut bangkit bersama Dia? Ataukah kita masih memiliki sikap para rasul sebelum Yesus mengalami penderitaan dan wafat? Sikap yang sangat menganggu kita di dalam membangun relasi dengan sesama. Sikap yang melawan kodrat kita ciptaan Tuhan yang adalah Kasih. Sikap yang membuat semua orang pasti akan merasa tidak nyaman untuk memiliki dan dimiliki serta melayani satu sama lain. Sikap-sikap itu adalah sikap sebagai seorang pengkhianat (Yudas), sikap seorang penyangkal (Petrus) dan sikap yang kurang percaya (Tomas). Menghadapai ketiga sikap ini, apakah Tuhan menyerah? Tidak, Tuhan malah mengaruniakan damai sejahtera kepada para Rasul, kepada kita yang juga mengalami kebangkitan Tuhan.

Dengan peristiwa kebangkitan Tuhan, Petrus menjadi lebih dari sekedar memahami. Dia menyadarkan sesama yang "bertindak keluar dari kebodohan" seperti yang pernah dia lakukan kepada Tuhan. Petrus menjadi toleran dan pemaaf ... seperti Gurunya, yang "menatapnya dengan cinta" bahkan ketika ia mengkhianati Dia tiga kali.

Tapi sekali lagi, seperti kepada Petrus, Tuhan memberikan kepada orang-orang yang lemah seperti saya dan Anda, yang berdosa, pengampunan tujuh puluh kali tujuh kali. Tuhan, di dalam Injil menurut Lukas (24:35-48), adalah lebih dari sekedar membawa damai dan sukacita. Dia juga menyinggung para murid yang bersedih dalam perjalanan ke Emaus, Lukas kemudian mengisahkan "penampakan" dari Kristus yang bangkit kepada para murid yang sedang berkumpul.

Bagi para murid yang terkejut dan ketakutan, ia memberikan jaminan: "Mengapa kamu ketakutan?" dan kepada rasul yang meragukan kebangkitanNya yakni Tomas, yang terkenal dengan pernyataannya yang cukup berani; “Sebelum aku melihat, kecuali aku menyentuh, sekali-kali aku tidak akan percaya!", Yesus memberi bukti kuat dan gemilang: "Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku, Aku sendirilah  ini. Rabalah Aku dan lihatlah! "

Sekarang, saudaraku seiman, sebangsa dan sesama warga dunia, katakan padaku ...
Siapakah di antara kita yang tidak pernah bertindak keluar dari kebodohan (halusnya ketidaktahuan) dalam hidup kita?
Siapakah di antara kita yang tidak melakukan dosa yang satu ke dosa yang lain karena kelemahan kemanusiawian kita?
Siapa di antara kita yang tidak pernah merasa takut, kuatir, dan ragu-ragu dalam hidup?

Selamat datang di dunia manusia yang tidak abadi ini! Selamat datang di ranah kemanusiaan yang lemah dan rapuh ini! Selamat datang di dunia orang-orang berdosa dan orang-orang kudus yang ditebus sekali dan untuk semua orang oleh Dia yang menderita, wafat, dan bangkit! Untuk selama-lamanya. Untuk semua wanita dan pria. Untuk semua waktu. Dia hidup dan memerintah sampai selama-lamanya!

Tetapi cinta kita kepada Dia, sering kali tidak kekal. Kita lupa. Kita dapat mengkhianati Tuhan seperti Yudas. Kita dapat menyangkal Tuhan seperti Petrus. Kitapun dapat meragukan kebangkitan Tuhan seperti Tomas. Pengetahuan kita akan Tuhan untuk sebagian besar (kalau tidak semua), tidak pernah sampai kepada pengalaman, akan tetapi hanya sebatas pada tingkat teori saja. Kita tahu akan agama, tetapi kuarang menjalaninya. Kita tahu Injil, tetapi kurang memberitakan atau menyatakannya dalam kehidupan nyata. Kita mengerti semuanya dengan baik, tetapi tidak pernah dengan hati.

Saat ini, ada tiga tantangan yang harus kita jadikan sebagai pertimbangan;
Kita mengatakan bahwa kita mengenali Tuhan yang telah bangkit! Maka dengan segala cara, "bertobat dan berubahlah."   
Kita mengaku bahwa kita mengenal Tuhan? Kemudian renungkanlah ini: "Mereka yang mengatakan," Aku mengenal Dia, "tetapi tidak menuruti perintah-perintahNya adalah pendusta."
Kita berkata bahwa kita adalah seorang saksi kebangkitan Tuhan? Lalu, bagaimana pernyataan Tuhan ini? ... "Ini adalah kata-kataKu bahwa Aku berbicara dengan kamu saat Aku masih berada bersama-sama dengan kamu, bahwa segala sesuatu yang ditulis tentang Aku harus dipenuhi."
Mengenal Tuhan yang bangkit harus mengarah pada Perubahan. Mengetahui Tuhan yang bangkit harus mengarah kepada mencintaiNya. Mengakui Tuhan yang bangkit harus membuka jalan untuk pewartaan kabar sukacita kepada sesama.
Lantas apa yang seharusnya kita lakukan?
"Kamu adalah saksi dari semuanya ini."


Ya Tuhan Yesus, bukalah Kitab Suci kepada kami; kobarkan semangat dalam hati kami saat Engkau berbicara kepada kami! Buatlah kami mengenaliMu. Membuat kami untuk mengubah kehidupan kami menuju kepada kekudusan. GOD IS DEAD & YET RESURRECTED!! 

By : Rm. Ferdinandus Reo, SDB (Kepala Sekolah SMPK. St . Mikael)

LIPUTAN KEGIATAN YMKI - REKOLEKSI OUTBOUND ANAK SMP

Pada tanggal 21-22 Februari 2015, Yayasan Mutiara Kasih Indonesia mengadakan rekoleksi outbound untuk anak-anak SMP di Sasana Krida Jati Jejer-Mojokerto, dengan thema “Ask, Seek and Knock” yang diambil dari Lukas 11: 9. Rekoleksi ini diadakan dengan tujuan dan kerinduan untuk membawa anak-anak semakin mengalami kedewasaan iman dalam berdoa.

Rekoleksi yang diikuti oleh 64 siswa-siswi dari SMPK Santo Mikael Surabaya dan 37 siswa-siswi dari SMPK Indriasana 4 Surabaya ini dibawakan dan dibimbing oleh Pak Haryanto Santoso dari BPK PKK Semarang yang mempunyai banyak sekali pengalaman dalam pendampingan anak SMP dan SMA. Beliau menyampaikan thema “Ask, Seek and Knock” ini dalam 5 session dan memberikan kesan yang luar biasa pada peserta, karena penyampaian materi yang fun dan penuh dinamika kelompok.

Sebagai acara spesial dalam rekoleksi ini, kami mengadakan acara api unggun, yang merupakan tanda pembakaran akan dosa-dosa dan awal komitmen baru untuk memperbaharui diri, dan juga acara outbound untuk memotivasi diri anak.   

Harapan kami setelah rekoleksi ini selesai, anak-anak dapat mengalami pertumbuhan dalam iman dan dapat berdoa dengan baik dan benar.












Laporan Keuangan

 LAPORAN POSISI KEUANGAN
No.
Perkiraan
Mar 2015
Aktiva
(Rp)
1
2
3
Kas
Bank  BCA
Bank Panin
25.676.515
2.431.010
124.891

Jumlah Aktiva
28.232.416

                                                                                                                            

LAPORAN AKTIVITAS
No.
Perkiraan
Jan-Mar 2015
Penerimaan
(Rp)
1
2
3
4
Donatur Prota
Bunga Bank (BCA+Panin)
Sisa uang rekoleksi SMP
Sumbangan
13.000.032)
11.169)
93.600)
5.000.000)

Jumlah Penerimaan
18.104.801)
Pengeluaran

5
6
7
8
9
10
11
12
13
Biaya Prota
Biaya Adm Bank
Biaya bantuan
Biaya Anak Asuh
Biaya Rekoleksi
Biaya Pembinaan
Biaya Sekretariat
Biaya Inventaris
Gaji Karyawan (Jan s/d Mar ‘15)
16.005.000  
39.000)
4.200.000)
29.544.600)
35.000.000)
1.849.000)
-)
-)
6.000.000)

Jumlah Pengeluaran
92.637.600)
Kenaikan Aktiva Bersih
(74.532.799)

Selamat Paskah